Showing posts with label linux. Show all posts
Showing posts with label linux. Show all posts

Tuesday, 21 May 2013

merubah port SSH

untuk merubah port ssh

rubah port  ssh

[code language="bash"]

vi /etc/ssh/sshd_config

[/code]

port
rubah port standar 22 ke port 22222 (port yang tersedia 1-65535)
port2restart service sshnya

[code language="bash"]

service ssh restart

//atau (linux debian)

/etc/init.d/ssh restart

[/code]

lihat daftar process yang listen pada port untuk mengetahui ssh port ssh telah aktif atau tidak
cari port yang telah diset sshnya (dalam contoh port 22222)


[code language="bash"]
netstat -ntap
[/code]

semoga berguna :)

mengitung jumlah kata pada shell

ada kalanya kita perlu menghitung jumlah kata yang kita ketikkan pada sebuah shell / terminal linux

ada beberapa yang bisa kita lakukan

menggunakan pemrograman bash

[code language="bash"]

kata="hitung saya"
echo ${#kata}
[/code]


kalau mau lebih sakti dalam bash bisa kunjungi link ini http://pemula.linux.or.id/programming/bash-shell.html
mengguna expr

[code language="bash"]

expr length "coba hitung"

[/code]

referensi : http://notes.rioastamal.net/2012/04/count-string-length-using-shell.html

semoga berguna :)

Friday, 17 May 2013

Instal aplikasi lpse

cara menginstal aplikasi lpse

tambahkan repo ini untuk install libapache2-mod-security2

[code language="bash"]
deb http://etc.inittab.org/~agi/debian/libapache-mod-security2/old ./
[/code]

edit sourcelistnya

[code language="bash"]

vi /etc/apt/source.list
//lakukan update
apt-get update

[/code]

yang dibutuhkan

  • install apache
    apache2 apache2-threaded-dev build-essential libapache2-mod-security2 libapache2-mod-evasive

  • instal postgre

  • instal tomcat connector (biasanya kita compile dari awal)

  • instal database

  • instal konfigurasi apache

  • install konfigurasi tomcat
    copy apache-tomcat-latihan ke /usr/local/src/

  • install tomcat connector (tomcat-connectors-1.2.25-src.tar.gz)
    lakukan tar -xzf tomcat-connectors-1.2.25-src.tar.gz
    compile dengan perintah ./configure --with-apxs=/usr/bin/apxs2 && make && make install
    masuk ke folder native kemudian lakukan

  • sd


referensi

http://arthabanua.blogspot.com/2012/01/catatan-install-lpse.html

http://www.nano-corp.net/instalasi-spse-3-5-pada-sles-11-sp-2-part1/

semoga berguna :)

Monday, 13 May 2013

login sebagai root pada terminal xubuntu

default dari xubuntu login langsung sebagai root tidak diperbolehkan ,untuk mengatasi ini maka hal paling mudah adalah merubah password root kemudian kita dapat langsung login

[code languange="bash"]

sudo passwd root

[/code]

kemudian login lah sebagai root

[code languange="java"]

. su

[/code]

hasil login root di xubuntu saya

root_xubuntu

referensi:

http://www.root25.com/2012/11/how-to-enable-root-user-in-ubuntu-12-su-superuser.html

semoga berguna :)

Wednesday, 8 May 2013

Mengenal hardlinks dan softlinks dalam linux

hardlinks dan softlinks/symbolic links bahas sederhanya short cut (jalan pintas yang digunakan untuk menjalankan suatu perintah pada komputer. contoh pada windows biasanya terdapat didesktop sebuah gambar yang jika diklik akan ngelink ke suatu program, bisa  juga diset ke suatu folder)

perbedaan,

  • hardlinks jika file sumber dihapus hardlinknya tetap jalan,

  • softlinks jika file sumber dihapus softlinknya tidak bisa jalan


untuk membuat hardlink

[code language="bash"]

ln  fileasal filelink

[/code]

untuk membuat softlink

[code language="bash"]

ln -s  fileasal filelink

[/code]

untuk menampilkan file dengan inode atau i-number atau inode-number (inode).

[code language="bash"]

ls -ali

[/code]



hardlink mempunyai kesamaan inode sedangkan softlink tidak
symbolic_h
symbolic link yang sudah dihapus file sumbernya
symbolic
referensi:
http://blog.abimayu.com/2012/08/perbedaan-hardlinks-dan-softlinks-unix.html
http://www.rumahpintar-kembar.com/2011/12/15/shortcut-computer/

semoga berguna :)

Friday, 3 May 2013

Mengenal Daemon pada linux

apakah itu daemon ?? kalau dalam sistem operasi Windows  lebih dikenal dengan sebutan service.
Daemon adalah service yang berjalan sendiri secara periodik/realtime dan berjalan dibelakang layar.
Kegunaan :  membuat suatu aplikasi yang berjalan di sevice berjalan secara otomatis

Proses ini  menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named , popd dsb

Contoh : Apache Web Server HTTP daemon. Daemon ini bekerja pada background dan menerima request HTTP pada port tertentu (biasanya 80 atau 8080) dan memberikan respon terhadap request tersebut, berdasarkan tipe dari request tersebut.

ProsesDaemon dapat dikontrol oleh kita (dimatikan, atau dijalankan ulang) , hal-hal yang membedakan daemon dengan proses lainnya adalah:

  1. daemon tidak memiliki parent proses ID,

  2. daemon tidak memiliki pengontrol baik itu STDOUT, STDIN, maupun STDERR,

  3. daemon berjalan dalam previlege super user.


Mari kita coba membuat daemon di linux

[code language="bash"]
#!/bin/bash
echo "running ehcp daemon in shell background..."
VAL=1
while true;
do date # untuk menampilkan tanggal dan waktu
sleep 5 done
[/code]

simpan dengan nama tesDaemon
beri hak untuk execute (ganti lokasianda dengan lokasi file daemonnya disimpan)

[code language="bash"] sudo chmod +x /lokasianda/tesDaemon [/code]

kemudian eksekusi

[code language="bash"]./tesDaemon [/code]

daemon tersebut dapat dihentikan dengan tombol Cntrl C
jika ingin daemon tersebot running under Background tambahkan tanda &

[code language="bash"] sudo chmod +x /lokasianda/tesDaemon & [/code]

untuk menghentikan daemon yang berjalan underbackground maka kill prosesnya, caranya

[code language="bash"]ps -ax | grep tesDaemon[/code]

kemudian kill prosesnya ,misal pid prosesnya =2020

[code language="bash"]kill 2020[/code]

Tool untuk memanajemen daemon

untuk memanage daemon anda bisa menggunakan tool sysv-rc-conf

instalasinya

[code language="bash"]
sudo apt-get install sysv-rc-conf
[/code]

cara panggilnya sysv-rc-conf

daemon

referensi:
http://berriprimaputra.wordpress.com/2012/05/28/membuat-daemon-di-linux/
http://xvongola.blogspot.com/2011/12/daemon-dan-konfigurasi-proses-di-linux.html
http://www.forumsains.com/piranti-lunak/daemon-pada-linux-os/
http://www.aldo-expert.com/blog-artikel/38-membuat-daemon-sendiri-di-ubuntu.html
http://pramitafirnanda.blog.student.eepis-its.edu/operating-system/proses-dan-manajemen-proses/

semoga berguna :)

Thursday, 25 April 2013

Perintah rsync pada linux

Rsync adalah tool untuk transfer dan sinkronisasi file atau tree (struktur direktori dan file) secara satu arah, baik transfer lokal (di sistem yang sama) maupun remote (jaringan/internet). Fungsi rsync mirip/identik dengan tool-tool ini: cp, mv, scp, FTP client. Rsync biasanya digabungkan dengan SSH sebagai metode transpor remotenya, walaupun dapat juga disetup untuk menjadi daemon sehingga tidak membutuhkan SSH. Dalam kasus-kasus tertentu rsync juga dapat digunakan menggantikan HTTP client (seperti wget)


sintaks dasarny

[code language="bash"] rsync  -av PATHSUMBER/ PATHTUJUAN/ [/code]

Menghapus berkas di /tujuan/ yang tidak ada di /sumber/ gunakan:

[code language="bash"] rsync -av --delete /PATHSUMBER/ /PATHTUJUAN/ [/code]

Jika penghapusan hanya boleh setelah penyalinan sukses:

[code language="bash"] rsync -av --delete --delete-after /PATHSUMBER/ /PATHTUJUAN/ [/code]



jika ada file yang tidak ingin di copy
[code language="bash"] rsync -av --exclude 'namafile.txt' /PATHSUMBER/ /PATHTUJUAN/ [/code]

Untuk transfer lokal ke lokal

[code language="bash"] rsync -av -P PATHSUMBER PATHTUJUAN [/code]

Untuk transfer lokal ke remote melalui ssh

[code language="bash"] rsync -e ssh -av -P -z PATHSUMBER USER@HOST:PATHTUJUAN [/code]

Untuk transfer remote ke lokal melalui ssh, cukup kebalikan perintah sebelumnya:

[code language="bash"] rsync -e ssh -av -P -z USER@HOST:PATHSUMBER PATHTUJUAN [/code]

opsi lainnya

a: (archive) adalah untuk mensinkronkan segala sesuatu, termasuk file/direktori secara rekursif dan metadata (seperti tanggal, kepemilikan, permission) dan file-file spesial seperti link simbolik
v: (verbose) memperlihatkan ke layar nama-nama file yang sedang ditransfer
z : (zip) membuat rsync mengkompresi data yang ditransfer
P:  selain memperlihatkan ke layar nama-nama file yang sedang ditransfer  juga menampilkan progres/persentasi saat sebuah file sedang ditransfer.
--version : melihat versi rsync

Jika kita menggunakan rsync dalam skrip noninteraktif, bisa jadi output yang dihasilkan terlalu banyak. Maka dalam kasus tersebut kita dapat menghilangkan opsi -v dan -P.

Akhiran garis miring
Keberadaan garis miring di akhir path sumber berarti menghindari pembentukan level direktori tambahan
misalnya
rsync  -av /home/user/tempatnya/ /home/userhasil/backup/
maka file hasil akan tercopy di /home/userhasil/backup/

tapi jika garis miring tidak ditambah diakhir skrip sumber akibatnya terjadi pembuatan direktory
misalnya
rsync  -av /home/user/tempatnya /home/userhasil/backup/
maka akan terbentuk file hasil akan tercopy di /home/userhasil/backup/tempatnya
(terbentuk direktori bernama tempatnya yang berisi file file hasil sinkronisasi)

referensi :
http://librarylinux.wordpress.com/2010/06/16/rsync-tools-backup-data-skala-besar/
http://blog.baihaqi.web.id/?p=464
http://ss64.com/bash/rsync.html

semoga berguna :)

Pengenalan hardisk di linux

Pengenalan hardisk di linux
Hard Drive Naming Convention: Hal pertama yang perlu anda ketahui adalah tidak ada “drive C” atau “drive E” di Linux

perintah lihat hardisk anda

akses root dulu kalu xubuntu ketik sudo baru ditambah perintah  dibawah

[code language="bash"]
fdisk -l
[/code]

atau

[code language="bash"]
cat /proc/partitions
[/code]

jika terbaca sebagai SCSI akan tertulis sd, sd kepanjangan dari SCSI mass-storage driver. (SCSI singkatan dari Small Computer System Interface.)
jika hardisk /hardrive terbaca sebagai IDE  akan tertulis hd

  • Hard drive pertama yang dideteksi oleh sistem Linux di beri label sda atau hda. Dalam hal angka, adalah hard drive 0 (nol; hitungan mulai dari 0, bukan 1).jika ada 2 partisi dalam disk ini  maka akan ada sda1,sda2

  • Hard drive kedua adalah sdb atau hdb, jika ada 3 partisi dalam disk ini  maka akan ada sdb1,sdb2,sdb3

  • Hard drive ketiga adalah sdc atau hdc,jika ada 2 partisi dalam disk ini  maka akan ada sdc1,sdc2


Untuk harddisk SATA dan SCSI akan dikenali sebagai device yang sama yaitu sebagai device SCSI, begitu juga dengan flash disk.

referensi:
http://klikdartaq.blogspot.com/2012/09/refrensi-partisi-harddisk-di-linux.html
http://www.linuxplanet.com/linuxplanet/tutorials/4269/1
http://toto.nurulfikri.com/?page=Article&link=art&pg=Menggunakan%20Fdisk%20di%20Linux
semoga berguna :)

Monday, 25 March 2013

membaca log akses ssh

log akses ssh berguna ketika kita mentracking/mengetahui siapa yang mencoba masuk ke server kita lakukan saja perintah ini untuk melihat log akses ssh pada server kita
login sebagai root

tail /var/log/auth.log -n 100

akan menampilkan 100 log yang mengakses ssh kita

jika ingin memfilter ip yang masuk dan yang gagal

tail /var/log/auth.log -n 100 | grep -e 'Accepted' -e 'Failed'

jika ada ip yang mencurigakan tracking saja ipnya bisa lewat www.domainwhitepages.com

semoga berguna :)

Sunday, 16 December 2012

grub rescue unknown file system

Tulisan ini berdasar pengalaman pribadi
Saya instal windows original win 7 dan linux mint (turunan dari ubuntu) , nah ketika saya mau melebarkan size partisi nya saya edit beberapa filenya melalui program partisi dari luar , ternyata grubnya rusak jadi tidak bisa booting

Solusi setelah googling dari beberapa forum (askubuntu.com/questions/119597/grub-rescue-error-unknown-filesytem)

Coba memakai perintah ls
Lakukan



 ls
# list semua hardisk (hdx,y) dan partisi (hdx,Y)
# ditempat saya terdeteksi (hd0) (hd0,msdos9) (hd0,msdos8) (hd0,msdos7) (hd0,msdos6) (hd0,msdos5) (hd0,msdos3) (hd0,msdos2) (hd0,msdos1)
ls (hdx,y)/
#list semua konten dari partisi root , ganti perintah diatas dengan partisi yang ingin dicari missal di tempat saya ls (hd0,msdos5)/
#coba perintah tersebut pada semua partisi , jika keluar unknown file system brati bukan partisi linux , jika sudah keluar file 2 direktorri linux #berate installer linux ada disini
#Setelah di ketahui direktori linuxnya Kemudian Saya lakukan ini</p>
Set prefix=(hd0,5) /boot/grub
Insmod normal
Normal
#Setelah itu masuk linux Untuk memperbaiki grub agar tidak mengulang langkah diatas
Sudo update-grub
Sudo grub-install /dev/sda


Setelah selesai  reboot


Semoga berguna






Thursday, 2 August 2012

hapus histori ketikan di linux

untuk menghapus history ketikan di linux kita dapat menggunakan perintah

[source language="sql"][/source]


history -c

[/code]

Tuesday, 10 July 2012

lokasi instal program linux

untuk menampilkan lokasi instal program di linux kita bisa menggunakan perintah

whereis namaprogram

misal

whereis mc

[caption id="attachment_496" align="aligncenter" width="541"] whereis untuk melihat lokasi program[/caption]

Saturday, 16 June 2012

memindah folder beserta sub folder linux debian

untuk memindah folder beserta sub folder di linux  ketik

cp -r folderygmaudipindah targetfolder

Akses / mount flashdisk linux debian

untuk mengakses flasdisk pada linux debian

login root

ketahui lokasi flasdisk anda  perintah

[code language="bash"]

fdisk -l

[/code]

lihat pada tulisan "device boot"

dibawahnya biasanya terdapat lokasi flasdisk anda, jika sudah diketahui buat folder untuk menghubungkan dengan flasdisk anda

[code language="bash"]mkdir /media/flashdisk [/code]

kemudian link kan / hubungkan folder anda dengan flasdisk anda

[code language="bash"]mount /dev/sda1 /media/flashdisk [/code]

coba akses flasdisk anda [code language="bash"] cd /media/flashdisk [/code]

semoga berguna

Friday, 15 June 2012

Ubah repositori linux debian untuk update software

untuk merubah alamat repositori pada linux debian

login root edit pada

[code language="bash"] vi /etc/apt/sources.list [/code]

masukkan alamat repositori misal deb http://komo.vlsm.org/debian lenny main contrib non-free
untuk mendisable ketik  # diawal alamat repositori maka alamat source tidak akan dieksekusi misal

[code language="bash"] # deb http://komo.vlsm.org/debian lenny main contrib non-free [/code]

semoga berguna :)

Setting Statik IP Linux Debian

Untuk setting DHCP pada linux , login root kemudian edit file

[code language="bash"]

/etc/network/interfaces

[/code]

isi dengan

[code language="bash"]

auto eth0
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet static
address 118.98.223.132 (sesuaikan dengan ip anda)
netmask 255.255.255.242 (sesuaikan dengan netmask anda)
gateway 118.98.232.130 (sesuaikan dengan gateway anda)

[/code]

kemudian restart untuk mendapatkan ip dengan perintah

[code language="bash"]
/etc/init.d/networking restart

[/code]

semoga berguna :)

Setting dhcp linux debian

Untuk setting DHCP pada linux , login root kemudian edit file

[code language="bash"]

vi /etc/network/interfaces

[/code]

isi dengan

[code language="bash"] auto eth0
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet dhcp

[/code]

kemudian restart untuk mendapatkan ip dengan perintah

[code language="bash"]
/etc/init.d/networking restart

[/code]

semoga berguna :)

Thursday, 31 May 2012

Merubah waktu server linux

login root ketik di console

[code language="bash"]

date 0812144012.20 = (bulan,tanggal,jam,menit,tahun,detik)

[/code]

perintah diatas artinya

bulan= 8
tanggal = 12
jam = 14
menit = 40
detik = 20
tahun =  2012

semoga berguna :)

merubah waktu atau timestamp file di linux

untuk merubah waktu file linux ketik pada console linux

[code language="bash"]

touch -t 200805101024.11 filename

[/code]

arti dari 2008 05 10 10 24 (tahun,bulan,tanggal,jam,menit)

tahun 2008
bulan 05
tanggal 10
jam 10
menit 24
detik 11

-m: merubah waktu hanya pada modified time nya saja
-a: merubah waktu hanya pada accessed time nya saja
-t : merubah waktu pada accessed time dan modified time

untik melihat status waktu file gunakan perintah

[code language="bash"]

stat nama_file

[/code]

semoga berguna :)

Wednesday, 30 November 2011

menyisipkan perintah saat booting /startup di debian

ketik perintah in di konsole

[code language="bash"]

nano/etc/rc.local

[/code]

setelah terbuka tambahkan perintah yang akan dimuat sebelum sebelum kata

exit 0


semoga berguna :)
blog ini ditujukan pada smua orang yang mempunyai penghargaan tertinggi terhadap sesuatu yang mereka cinta dan sayangi